proposal pemberdayaan untuk program unggul desa

 Meningkatkan Kesejahteraan Desa melalui Program Pemberdayaan Ekonomi dan Keterampilan Masyarakat

I. Judul

Meningkatkan Kesejahteraan Desa melalui Program Pemberdayaan Ekonomi dan Keterampilan Masyarakat.

II. Latar Belakang

Desa sebagai ujung tombak pembangunan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, banyak desa yang belum sepenuhnya mengoptimalkan potensi ekonomi dan keterampilan yang dimiliki oleh warganya. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya keterampilan teknis, rendahnya pengetahuan dalam pengelolaan usaha, serta terbatasnya akses terhadap pasar. Program pemberdayaan ekonomi dan keterampilan masyarakat dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini dengan cara mengembangkan potensi lokal, meningkatkan produktivitas, dan mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi desa.

III. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana meningkatkan keterampilan masyarakat desa dalam bidang ekonomi produktif?
  2. Apa saja sumber daya yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan desa?
  3. Bagaimana menciptakan model pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat desa?

IV. Tujuan Kegiatan

  1. Meningkatkan keterampilan ekonomi masyarakat desa dalam berbagai bidang usaha produktif.
  2. Mengoptimalkan potensi sumber daya lokal yang ada untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
  3. Membentuk kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola ekonomi desa secara mandiri.
  4. Menciptakan model pemberdayaan yang dapat diterapkan secara berkelanjutan.

V. Manfaat Kegiatan

  1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan keterampilan dan usaha produktif.
  2. Mengurangi angka pengangguran di desa dengan membuka lapangan kerja baru.
  3. Meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan kualitas usaha kecil.
  4. Mengurangi ketergantungan pada bantuan luar desa dan menciptakan kemandirian ekonomi.
  5. Mendorong terciptanya inovasi dan kreativitas dalam mengelola sumber daya desa.

VI. Kajian Pustaka

  • Pemberdayaan Ekonomi Desa
    Pemberdayaan ekonomi adalah suatu proses di mana masyarakat diberdayakan untuk mengelola dan mengembangkan potensi ekonomi yang dimilikinya. Menurut Sukarto (2012), pemberdayaan ekonomi mengarah pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan akses terhadap sumber daya yang mendukung usaha produktif.

  • Model Pemberdayaan Berbasis Keterampilan
    Keterampilan merupakan elemen penting dalam pemberdayaan ekonomi. Aini (2014) mengemukakan bahwa pelatihan keterampilan yang berbasis pada kebutuhan pasar lokal dapat meningkatkan daya saing masyarakat desa, baik dalam usaha mikro maupun industri rumah tangga.


VII. Alat dan Bahan

  • Alat:
    • Laptop, proyektor untuk pelatihan digital
    • Alat tulis, papan tulis, dan perlengkapan presentasi
    • Peralatan usaha sesuai dengan program pelatihan (misal: mesin jahit, alat pertanian, alat kerajinan tangan)
  • Bahan:
    • Buku materi pelatihan
    • Modul pelatihan keterampilan ekonomi
    • Bahan baku usaha (misal: bahan kerajinan, bahan pangan untuk pengolahan, dsb.)


VIII. Tahapan Kegiatan

  1. Persiapan

    • Sosialisasi program kepada masyarakat desa
    • Penentuan kelompok sasaran
    • Pengadaan alat dan bahan yang diperlukan

  2. Pelaksanaan

    • Pelatihan keterampilan ekonomi (misal: kerajinan tangan, pengolahan produk lokal, usaha kecil dan menengah)
    • Pendampingan usaha dan pengelolaan usaha

  3. Evaluasi

    • Penilaian hasil pelatihan dan dampak terhadap peningkatan keterampilan
    • Penyesuaian program berdasarkan evaluasi

  4. Penutupan dan Rencana Tindak Lanjut

    • Penyuluhan lanjutan dan pembentukan kelompok usaha mandiri

IX. Waktu dan Tempat

  • Waktu:

Selasa,04 Februari 2025

  • Tempat:

SMAN 1 JAKENAN

X. Rencana Anggaran

KegiatanJumlah Biaya (IDR)
Sosialisasi dan persiapan5,000,000
Pelatihan keterampilan (bahan baku, instruktur, materi)15,000,000
Pengadaan alat dan bahan usaha10,000,000
Biaya administrasi dan dokumentasi3,000,000
Total Anggaran                                                                                                    33,000,000     


XI. Indikator Keberhasilan dan Kegagalan

  • Keberhasilan:

    1. Peningkatan jumlah pelaku usaha kecil yang sukses menjalankan usaha mereka.
    2. Terbentuknya kelompok usaha mandiri.
    3. Peningkatan pendapatan masyarakat desa.

  • Kegagalan:

    1. Kurangnya partisipasi masyarakat.
    2. Tidak tercapainya target keterampilan yang diinginkan.
    3. Tidak ada perkembangan usaha pasca pelatihan.

XII. Tata Cara Evaluasi Kegiatan

  1. Pengumpulan feedback peserta melalui wawancara dan kuesioner.
  2. Analisis hasil pelatihan dan keberhasilan penerapan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Penyusunan laporan evaluasi untuk perbaikan program selanjutnya.

XIII. Resiko dan Mitigasi Rencana

  • Resiko:
    1. Kurangnya minat masyarakat untuk berpartisipasi.
    2. Kendala dalam pengelolaan usaha.
  • Mitigasi:
    1. Melakukan pendekatan yang lebih intensif melalui kader desa.
    2. Memberikan pendampingan dan pembinaan secara terus menerus pasca pelatihan.

XIV. Rencana Tindak Lanjut

  1. Membentuk kelompok usaha untuk mendukung kelanjutan program.
  2. Melakukan evaluasi berkala untuk menyesuaikan kebutuhan dan tantangan di lapangan.

XV. Daftar Pustaka

  1. Aini, R. (2014). Pemberdayaan Masyarakat Desa Berbasis Keterampilan. Jakarta: Penerbit Sejahtera.
  2. Sukarto, D. (2012). Pemberdayaan Ekonomi dalam Masyarakat Desa. Bandung: Penerbit Pahlawan.
XVI. Lmapiran -Lampiran

Lampiran 1: Presensi Peserta Kegiatan

Tabel Presensi Peserta Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi dan Keterampilan Masyarakat Desa

NoNama PesertaUsiaJenis KelaminPekerjaanAlamatTanda Tangan
1[Nama][Usia][L/P][Pekerjaan][Alamat][Tanda Tangan]
2[Nama][Usia][L/P][Pekerjaan][Alamat][Tanda Tangan]
3[Nama][Usia][L/P][Pekerjaan][Alamat][Tanda Tangan]

Lampiran 2: Sertifikasi Kegiatan

Sertifikat Pelatihan Keterampilan Ekonomi

SERTIFIKAT PELATIHAN
Diberikan kepada:
[Nama Peserta]
Sebagai peserta pelatihan dalam program Pemberdayaan Ekonomi dan Keterampilan Masyarakat Desa yang telah mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dari tanggal [Tanggal Mulai] hingga [Tanggal Selesai]. Dengan ini peserta dianggap lulus dan berkompeten dalam bidang [Nama Pelatihan].

Pelatihan Diselenggarakan oleh:
[Institusi/Penyelenggara]
Tempat: [Tempat Pelatihan]
Tanggal Penerbitan Sertifikat: [Tanggal]

(Logo, Tanda Tangan, dan Cap)

Lampiran 3: Daftar Foto Kegiatan

  1. Foto 1: Sosialisasi Program kepada Masyarakat Desa (Tanggal, Lokasi)
  2. Foto 2: Pelatihan Keterampilan (Nama Keterampilan, Instruktur, Peserta)
  3. Foto 3: Proses Pembelajaran Praktis (Nama Peserta, Jenis Usaha)
  4. Foto 4: Diskusi Kelompok Usaha Mandiri
  5. Foto 5: Penyerahan Sertifikat kepada Peserta

Lampiran 4: Lembar Pesan dan Kesan

Lembar Pesan dan Kesan Kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi

NoNama PesertaPesan/Kesan
1[Nama][Pesan atau Kesan tentang pelatihan]
2[Nama][Pesan atau Kesan tentang pelatihan]
3[Nama][Pesan atau Kesan tentang pelatihan]

Lampiran 5: Denah Lokasi Kegiatan

  • SMAN 1 JAKENAN
    • Lokasi Pelatihan: Aula SMAN 1 Jakenan
    • Fasilitas: Papan tulis, proyektor, alat-alat pelatihan








Postingan populer dari blog ini

Perubahan Sosial Pada Arsitektur Rumah di Kecamatan Jakenan dan Juwana

Gambar
Rumah Tradisional. Rumah modern Indikator yang diamati: 1. Identitas sosial 2. Norma sosial 3. Interaksi sosial 4. Tindakan sosial                     A. Pendahuluan Rumah Tradisional  memiliki beberapa fitur umum. Fitur-fitur ini termasuk beranda terbuka yang besar dengan balok dan kasau yang menjorok , atap pelana, dan atap tinggi dan runcing dengan satu atau lebih atap pelana. Mereka menggunakan bahan bangunan tradisional seperti batu bata, kayu, plester, plesteran, dan batu. Dan rumah modern Konstruksi modern menggunakan bahan bangunan yang lebih baru dan lebih maju secara teknologi seperti baja bertulang, beton, dan plastik. Rumah adat atau rumah tradisional di Indonesia adalah rumah yang dibangun dengan cara yang sama dari generasi ke generasi dan tanpa atau sedikit sekali mengalami perubahan. Bahan yang digunakan untuk pembangunan rumah tradisional adalah adalah kayu dan bambu kayu digunakan untuk tiang-tiang...
Baca selengkapnya
  PROPOSAL PEMBERDAYAAN LEMBAGA PENDIDIKAN SEBAGAI SARANA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI LINGKUNGAN DESA KARANGREJO I. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun, di banyak daerah, termasuk di Desa Karangrejo, masih terdapat tantangan dalam menyediakan akses pendidikan yang berkualitas. Salah satu solusinya adalah dengan memberdayakan lembaga pendidikan di tingkat desa, baik itu sekolah formal maupun lembaga pendidikan non-formal, untuk menjadi sarana peningkatan kesejahteraan sosial. Dengan memberikan pendidikan yang berkualitas, masyarakat akan memiliki keterampilan yang lebih baik untuk meningkatkan taraf hidup mereka, baik dalam hal ekonomi, kesehatan, maupun aspek sosial lainnya. Lembaga pendidikan di Desa Karangrejo memiliki potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Oleh karena itu, pemberdayaan lembaga pendidikan yang ada dapat menjadi langkah strategis untuk menciptakan perubahan positif di desa ini. II. Rum...
Baca selengkapnya

Kajian Literatur Kendala Berwiraisahan

Dampak kegagalan usaha Menurut Usmany, P., & Loupatty, L. G. (2021), hasil penelitian menunjukan bahwa potensi kebangkrutan terjadi pada 58% perusahaan di Subsektor Restoran, Hotel dan Pariwisata di Bursa Efek Indonesia. Sebanyak 11% berada dalam kategori grey area, dan 31% perusahaan tidak mengalami masalah keuangan sehingga tidak berpotensi bangkrut.  Usmany, P., & Loupatty, L. G. (2021). Analisis Potensi Kebangkrutan Sebagai Dampak Pandemi Covid-19 Pada Perusahaan Sub Sektor Restoran, Hotel Dan Pariwisata Di Bursa Efek Indonesia. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 4(Spesial Issue 2), 603-615. Dalam https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dampak+kegagalan+usaha+restoran&btnG=#d=gs_qabs&t=1708565032305&u=%23p%3DKNRo9EsxTgIJ . Diaksed pada Kamis, 22 Februari 2024; 08.25 WIB Menurut El Yanda, T. A. U., & Faizah, S. I. (2020),perubahan kondisi ekonomi makro dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Ketika te...
Baca selengkapnya